Menjadi seorang tour Leader bukanlah hal mudah. Kalian akan dihadapkan dengan berbagai macam hal tak terduga. Mulai dari cuaca yang berganti dan berubah, tamu yang manja, tamu yang sok seterong padahal sebenernya hmz, tamu yang nyebelin dsb. Tapi disaat itulah Mental kalian diuji dimana disaat cuaca berubah anda harus memberi penjelasan demi kenyamanan dan keamanan bersama.
Disaat tamu manja itu kalian bisa memanjakan mereka meski sebenarnya menjengkelkan, tetap tersenyum saat menghadapi tamu yang nyebelin dan sok seterong tsb. Dan itu semua tak segampang yang kalian lihat. Tapi dibalik itu semua banyak hal menyenangkan yang kalian dapat. Mulai dari berbagi cerita, canda tawa, sampai-sampai tamu yang naksir ke kita. But itulah pekerjaanku dan aku bangga menjalaninya.
Ya beginilah pekerjaan kami seorang tour leader dan fotografer. Tanggung Jawab yang besar, besar juga pendapat kami. Tidak seperti yang dikatakan iklan gerindra kalo kalian tahu penghasilan fotografer pastilah menyesal kalian jadi politisi.
Ketika kau ingin tau sifat temanmu yang sesungguhnya ajaklah ke Gunung dimana uang dan materi tak lagi berarti ketika hanya solidaritas dan kepedulian yang diperlukan. Disana kau akan tau egois atau tidaknya temanmu. Peduli atau tidaknya temanmu. Salah satu contohnya adalah ketika aku pergi bersama teman – temanku ke kawah ijen.
Momen yang indah kala itu. Setelah lelah turun dari Kawah Ijen langsung menuju ke pantai Bangsring dan langsung menyebrang ke Pulau Menjangan. Disaat mata panas dan diharuskan untuk snorkling. Sebenernya si ogah tapi saat sudah masuk ke dalam laut dan melihat nemo-nemo berenang kesana kemari rasa lelah dan bosan itu menghilang sudah. Dan akhirnya tercapai bucketlistku. Selanjutnya untuk bucketlist tahun depan aku sih pengen ke Nusa Lembongan sama nusa ceningan foto di yellow bridge dan pamer ke teman-teman. Moga bisa dapat harga hotel murah di pegi pegi.