Tag: wisata

Kanazawa

Tempat yang wajib dikunjungi di Kanazawa:

1. Kastil Kanazawa – Kastil domain Kaga di abad ke-15-18
2. Taman Kenrokuen – taman luar kastil
3. Higashi Chaya – kota tua dengan deretan kedai teh bersejarah.
   Karena Kanazawa terkenal dengan produksi daun emasnya sejak abad ke-16, ada beberapa toko yang menjual kerajinan tangan, aksesoris, kosmetik menggunakan daun emas, termasuk es krim!
   
   Jika Anda memiliki JR Rail Pass Takayama-Hokuriku (dari Nagoya ke Osaka), Kanazawa termasuk dalam rute tersebut. Harganya 14.260 yen untuk 5 hari perjalanan kereta dan bus tanpa batas. Kalau beli di Indonesia lebih murah 1000-an Yen. Worth it banget deh!
   
   Katanya sih Taman Kenrokuen kece banget pas salju, tapi kemaren ga dapet. Tapi tetep kece sih!

Tojinbo

Hari yang cerah di musim dingin di Tojinbo membuat saya merasa hangat! Tojinbo adalah rangkaian tebing basal sepanjang satu kilometer yang menjulang hingga 30 meter di atas permukaan laut. Jika diperhatikan lebih dekat, bebatuan tersebut berbentuk segi lima dan segi enam – mengingatkan saya pada Giant’s Causeway di Irlandia Utara atau pantai Reynisfjara di Islandia.
Nggak nyaka ada bebatuan heksagonal di Jepang yang lebih dekat!

Shirakawa – Go

Shirakawa-Go terkenal dengan rumah pertanian gassho-zukuri tradisional mereka (atap jerami curam seperti tangan berdoa) untuk menahan banyaknya salju yang turun di musim dingin. Sebuah Situs Warisan UNESCO, beberapa rumah pertanian berumur 250 tahun.

Saya sedikit terkejut melihat tempat ini sangat ramai hari ini yang membuat bus saya datang terlambat selama 40 menit karena kemacetan lalu lintas! Bagaimanapun, tidak ada yang jauh berbeda dari 10 tahun yang lalu, hanya lebih banyak toko dan restoran, tetapi Shirakawa-Go masih memiliki pesonanya! Ada yang pernah ke sini pas nggak salju?

PERNAHKAH KAMU… ngerasa ga ngapa2in tapi terasa lemas? Pernah cuma tidur2an seharian tapi malah rasanya ga berenergi? Tahukah kamu energi kamu bisa diukur? Bahwa stress bisa menguras energi kamu itu? Gua suka banget dengan fitur BODY BATTERY yang ada di Garmin watch gua.

Ada video menarik yang kalian bisa lihat via link di IG Story gua yang ngejelasin gimana body battery kamu diukur dan fungsinya. Yang pasti dia ga cuma ukur kalori yang terbuang tapi juga tingkat stress. Saatnya MENDENGAR TUBUH KAMU lebih detil.

Foto ini diambil di akhir hari trip diving sama diver senior Dwi Lasono yang bagi saya selalu tampak happy dan damai. I wish I can be like here when I am at her age. A granny yang jangan pernah ditantang dengan ajakan trip diving, karena dia selalu MAU IKUT.

Ini contoh hari yang penuh aktifitas fisik, tapi dijalankan dengan happy. Body battery -nya terjaga baik. Kalau saya sendiri lebih suka menghabiskan waktu untuk tubuh bugar dengan cara menjalankan hobi saya. Mencari dan memotret hewan laut membuat saya sangat rileks dan senang sekali.

Crocodilefish

Tahukah kamu bahwa ada ikan yang mirip dengan buaya? Ikan pemalu satu ini bentuknya seperti buaya. Karena itu dia dinamakan “crocodilefish”. Jika melihat sekilas, sudah pasti orang awam akan mengira bahwa ini adalah buaya. Padahal ini adalah jenis ikan yang bermuncung seperti buaya.

Cukup ahli dalam berkamuflase, beda dengan sahabat di sungainya (dan di “DARAT”), ikan buaya ini sangat pemalu dan malas bergerak. Mungkin kalau coba dibanding-bandingkan dia lebih mirip ROTI BUAYA.

Hampir satu dekade yang lalu saya dapat kerjaan motret di Raja Ampat untuk pembuatan buku. Titik penyelaman satu ini memang unik dengan gua-gua kecilnya yang juga berlubang di atasnya. Menarik untuk foto. Arus yang cukup kencang (di luar) bawa dampak juga ke dalam gua dan membuat pose di dalam menjadi sedikit lebih susah.

Untungnya, seperti biasanya kalau menyelam untuk kerja, saya hanya turun berdua guide lokal. Penyelaman yang seru dan menarik. Namun sampai hari ini saya ga pernah lagi turun ke titik penyelaman satu ini walaupun sudah berulang kembali ke Raja Ampat. Itu karena ternyata di lokasi ini sering ada buaya yang berkeliaran Pikir-pikir, gendeng juga ya waktu itu.

Menjadi seorang tour Leader bukanlah hal mudah. Kalian akan dihadapkan dengan berbagai macam hal tak terduga. Mulai dari cuaca yang berganti dan berubah, tamu yang manja, tamu yang sok seterong padahal sebenernya hmz, tamu yang nyebelin dsb. Tapi disaat itulah Mental kalian diuji dimana disaat cuaca berubah anda harus memberi penjelasan demi kenyamanan dan keamanan bersama.

Disaat tamu manja itu kalian bisa memanjakan mereka meski sebenarnya menjengkelkan, tetap tersenyum saat menghadapi tamu yang nyebelin dan sok seterong tsb. Dan itu semua tak segampang yang kalian lihat. Tapi dibalik itu semua banyak hal menyenangkan yang kalian dapat. Mulai dari berbagi cerita, canda tawa, sampai-sampai tamu yang naksir ke kita. But itulah pekerjaanku dan aku bangga menjalaninya.

Ya beginilah pekerjaan kami seorang tour leader dan fotografer. Tanggung Jawab yang besar, besar juga pendapat kami. Tidak seperti yang dikatakan iklan gerindra kalo kalian tahu penghasilan fotografer pastilah menyesal kalian jadi politisi.

Ketika kau ingin tau sifat temanmu yang sesungguhnya ajaklah ke Gunung dimana uang dan materi tak lagi berarti ketika hanya solidaritas dan kepedulian yang diperlukan. Disana kau akan tau egois atau tidaknya temanmu. Peduli atau tidaknya temanmu. Salah satu contohnya adalah ketika aku pergi bersama teman – temanku ke kawah ijen.

Momen yang indah kala itu. Setelah lelah turun dari Kawah Ijen langsung menuju ke pantai Bangsring dan langsung menyebrang ke Pulau Menjangan. Disaat mata panas dan diharuskan untuk snorkling. Sebenernya si ogah tapi saat sudah masuk ke dalam laut dan melihat nemo-nemo berenang kesana kemari rasa lelah dan bosan itu menghilang sudah. Dan akhirnya tercapai bucketlistku. Selanjutnya untuk bucketlist tahun depan aku sih pengen ke Nusa Lembongan sama nusa ceningan foto di yellow bridge dan pamer ke teman-teman. Moga bisa dapat harga hotel murah di pegi pegi.

Pemandangan terbaik datang setelah pendakian tersulit.
Banyak sekali perjuangan dan usaha untuk mendapatkan foto-foto ini. Ini adalah hari ketiga saya di Jerman, setelah dua hari berturut-turut saya bangun sangat pagi untuk mengejar matahari terbit. Hari ketiga juga merupakan hari yang paling melelahkan. Cuaca pagi itu sangat dingin. Kristal es bahkan menutupi mobil, bayangkan seberapa dinginnya hari itu.

Saya mendaki sekitar satu jam dari tempat parkir ke puncak. Meskipun saya tidak dapat melihat pemandangan karena tertutup kabut, kami mendapatkan pemandangan yang sangat langka. Kabut dan sinar matahari menyatu di antara sela-sela hutan. Benar-benar cantik!

Apakah ketakutan terbesarmu?

kalau ketakutan terbesar saya adalah ketinggian.
Sejujurnya saya dulu memiliki acrophobia sebelum memulai perjalanan saya.
Dulunya saya adalah orang yang takut mengambil risiko apapun dalam hidup saya. Sejak saya memulai instagram, saya mendapat banyak kesempatan untuk mencoba beberapa ‘aktivitas adrenalin’. Jika ada yang bertanya kepada saya, apa pencapaian terbesar Anda di tahun 2019, saya akan menjawab: Saya melakukan pengalaman terjun payung pertama saya di pulau Rottnest!

Saya benar-benar gugup namun bersemangat! Melihat seluruh pemandangan Rottnest Island dari ketinggian sepuluh ribu kaki sungguh menakjubkan. Anehnya, ini membuat saya ingin melakukannya lagi di tujuan lain, saya bahkan ingin mendapatkan lisensinya di masa depan!

Apa pertimbangan Anda saat memilih destinasi untuk berwisata?
Awalnya saya bukan tipe traveler yang suka jalan-jalan ke kota, karena saya tidak suka keramaian. Tapi, Lisbon telah mengubah perspektif saya, ada banyak cerita berbeda di kota ini. Seharian aku hanya jalan-jalan, menikmati tepian kota yang berbatasan dengan sungai. Ah rasanya benar-benar damai dan menyenangkan! Lisbon berbeda dari kebanyakan kota di Eropa. Banyak pilihan kue-kue lezat, hiburan jalanan dan seni jalanan yang unik menghiasi setiap sudut kota ini. Saya di rumah selama seminggu sekarang dan sudah merindukan Lisbon.