Purpura Trombositopenik Idiopatik (ITP) adalah penyakit autoimun yang ditandai oleh penurunan jumlah trombosit dalam darah karena sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan trombosit. Trombosit adalah sel darah kecil yang berperan dalam pembekuan darah, dan penurunan jumlah trombosit dapat menyebabkan risiko perdarahan yang tinggi. Istilah “idiopatik” mengindikasikan bahwa penyebab pasti kondisi ini tidak diketahui.
**Karakteristik ITP:**
1. **Penurunan Jumlah Trombosit:** ITP ditandai oleh penurunan jumlah trombosit di bawah batas normal. Normalnya, trombosit berfungsi untuk membantu pembekuan darah.
2. **Purpura dan Memar:** Salah satu gejala paling umum adalah munculnya purpura, yang merupakan bercak-bercak kecil berwarna merah atau ungu pada kulit. Pasien dengan ITP juga dapat cenderung memar dengan mudah.
3. **Perdarahan Mucosal:** Perdarahan pada gusi, hidung, atau perdarahan lain di area mukosa dapat terjadi karena rendahnya jumlah trombosit.
4. **Tes Darah Khusus:** Diagnosa ITP didasarkan pada tes darah khusus yang melibatkan pemeriksaan jumlah dan fungsi trombosit, serta pemeriksaan lain seperti tes darah lengkap dan pemeriksaan sumsum tulang.
**Faktor Risiko dan Penyebab:**
1. **Autoimunitas:** ITP disebabkan oleh reaksi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan trombosit tanpa penyebab yang jelas.
2. **Infeksi Virus:** Beberapa kasus ITP telah dikaitkan dengan infeksi virus tertentu, seperti virus rubella, virus sitomegalovirus (CMV), atau infeksi hepatitis C.
3. **Genetika:** Faktor genetika juga dapat memainkan peran dalam perkembangan ITP, meskipun tidak semua kasus memiliki dasar genetika yang jelas.
**Pengelolaan dan Pengobatan ITP:**
1. **Pemantauan:**
– Pada kasus ringan, pemantauan mungkin cukup tanpa memerlukan intervensi aktif. Dokter akan memantau tingkat trombosit secara teratur dan memberikan perawatan jika diperlukan.
2. **Obat-obatan Imunosupresif:**
– Obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh, seperti kortikosteroid (prednison), dapat digunakan untuk mengurangi aktivitas sistem kekebalan dan meningkatkan jumlah trombosit.
3. **Imunoglobulin Intravena (IVIG):**
– IVIG dapat diberikan untuk meningkatkan jumlah trombosit dengan memberikan antibodi dari donor yang sehat ke pasien.
4. **Trombosit Transfusi:**
– Transfusi trombosit dapat digunakan dalam keadaan darurat untuk meningkatkan jumlah trombosit secara cepat.
5. **Terapi Rituksimab:**
– Rituximab adalah obat yang dapat diresepkan untuk mengatasi aktivitas sistem kekebalan tubuh dan mengurangi serangan terhadap trombosit.
6. **Pemisahan Splenektomi:**
– Jika pengobatan lain tidak efektif, splenektomi (pengangkatan limpa) dapat diconsiderasi, karena limpa seringkali menjadi tempat utama penghancuran trombosit.
Pengelolaan ITP memerlukan pendekatan yang disesuaikan dengan kondisi setiap pasien. Perawatan yang efektif dapat membantu mengontrol gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan ITP. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan strategi pengelolaan terbaik berdasarkan kondisi dan kebutuhan individu.