Harimau Sumatera telah kembali teror warga Siak, (Riau), Harimau Sumatera itu saat ini sudah menyerang seorang warga Siak bernama Azmi berusia 30 tahun, yang sedang mencari kayu bakar di hutan.
“Kemarin kita telah menerima laporan dari warga setempat, bahwa ada seorang warga telah diserang oleh Harimau Sumatera, di daerah Teluk Lanus, Siak,” ucap Kepala Balai ‘BKSDA’ Riau yakni Suharyono kepada seorang wartawan, pada hari Senin 12 Juli 2021.
Suharyono mengatakan tempat kejadian cuma berjarak sekitar dua puluh kilo meter dari kantor Desa “Teluk Lanus” atau lokasinya disekitar Sungai Belat, karena disepanjang Sungai Belat ada tempat konservasi badan sungai PT RAPP, PT Uniseraya, sampai lokasi konservasi SM Tasik Belat.
“Setelah kami melakukan pengecekan di lokasi itu benar adanya kejadian konflik manusia dan Harimau Sumatera disekitar Tasik Belat, sebeb hasil indentifikasi memang benar ada tapak itu ialah bekas jejek kaki harimau Sumatera, pada hari Sabtu 10 Juli 2021 sore, berita yang diperoleh mereka ini sedang melakoni penebangan hutan di badan sungai konservasi disekitar Tasik Belat,” ucap Suharyono.
Akibat kejadian tersebut, korban bernam Azmin berusia 30 tahun itu mengalami luka sobek dibagian kedua kakinya, sesudah memperoleh perawatan, Azmin langsung dibawa pulang kerumahnya di Serapung, Pelalawan.
Suharyono mengatakan Serapung dan Teluk Lanus di Siak, Pelalawan, ialah dua desa yang bersampingan sehingga masih belum dapat dipastikan apakah Harimau Sumatera tersebut sebagai harimau yang telah memangsa ternak warga Desa kami beberapa waktu yang lalu.
“Masih belum bisa diketahui lebih pasti apakah Harimau Sumatera yang sama menyerang anjing dan kambing di Teluk Lanus, karena, sebelumnya Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) telah menurunkan Tim untuk memasang “kamera trap” di sekitar tempat kejadinya ternak warga yang di mangsa oleh harimau di Desa teluk Lanus, ucapnya.”
Saat ini, yang bisa kami lakukan ialah melarang warga memasuki badan sungai konservasi di sekitar Tasik Belat, dan harus lebih waspada lagi, mana tahu suatu saat harimau Sumatera itu menyerang desa.