Gerabah merupakan salah satu kerajinan tangan asal Indonesia yang menggunakan tanah liat. Banyak sekali kreasi unik kerajinan tangan yang dapat dibentuk dengan gerabah. Biasnya gerabah dibentuk menjadi pajangan, piring, gelas, mangkok, pot bunga, dan lain lain. Usai jadi, biasanya gerabah juga di lukis agar menjadi lebih menarik dan warna warni.
Disini kita akan mengikuti perjalanan Ashari Yudha menuju tempat kerajinan gerabah. Tempat ini memproduksi kerajinan tangan gerabah setiap harinya yang akan dijual di lokal maupun di luar negeri.
Masih belum puas dengan cultural experience dari @endeso.id, saya mencoba pilihan kegiatan lainnya. Ternyata, ada kelas bagaimana cara membuat gerabah. Tau kan gerabah yang terbuat dari tanah liat yang dibikin sedemikian rupa agar menjadi sebuah karya yang bernilai?
Langkahnya simpel, tetapi prosesnya panjang. Dimulai dari menyiapkan tanah liat dan tatakan (saya lupa namanya apa, macam gasing gitu) yang bisa diputar. Nah, disini keahlian tangan dibutuhkan. Bagaimana cara tangan memoles tanah liat dengan dibantu beberapa aksesoris seperti batu dan kain sebagai penghalus.
Gak sampai situ aja, setelah selesai dibentuk, karya yang belum selesai harus diberi obat-obatan agar mengkilap. Lalu gerabah tersebut dibakar hingga keras. Usai dibakar, lalu ditambahkan ornamen-ornamen seperti warna dan ukiran. Kadang aja juga request bentuk gerabah yang aneh-aneh, macam bentuk burung cendrawasih atau ayam. Kalau sudah bentuknya aneh, biasanya para pengrajin menyiapkan cetakannya terlebih dahulu. Rata-rata, para pengrajin menyelesaikan gerabah dari hitungan jam hingga bulanan tergantung ukuran dan kesulitan.
Yang jelas, kegiatan bikin gerabah ini jauh lebih mudah dibandingkan menganyam bambu. Depend sih, kalau yang menganyam bambu kayanya banyak pakai otak kiri soalnya banyak itungannya 😂 kalau salah itungan bisa berantakan anyamannya dan gak bisa dipakai. Kalau membuat gerabah itu bener-bener kreatifitas kamu. Mau bentuk apapun, bebas nggak ada aturan yang baku.
Kemaren sih saya nyoba bikin satu, dan jadinya malah mangkok yang pinggirnya penyok dan dalamnya gak rata. Memang gak bakat. Semua orang sudah ada jatahnya lah…