Apa Itu Plasenta Sirkumvalata?
Plasenta adalah organ yang terbentuk selama kehamilan dan berfungsi sebagai penghubung antara ibu dan janin. Plasenta memungkinkan pertukaran oksigen, nutrisi, dan limbah antara ibu dan janin. Meskipun kebanyakan plasenta memiliki posisi dan struktur yang normal, dalam beberapa kasus, ada kelainan pada bentuk atau penempatannya, salah satunya adalah plasenta sirkumvalata.
Definisi Plasenta Sirkumvalata
Plasenta sirkumvalata adalah kondisi di mana bagian tepi plasenta terlipat atau terbalut ke arah bagian dalam rahim, sehingga membentuk cincin atau penebalan di sekitar tepi plasenta. Ini berbeda dengan plasenta normal, yang biasanya terpasang rata pada dinding rahim tanpa adanya lipatan atau penebalan. Dalam plasenta sirkumvalata, bagian plasenta yang terlipat ini dapat menurunkan permukaan plasenta yang efektif dalam melakukan pertukaran zat, meskipun beberapa kasus mungkin tidak menunjukkan gejala atau komplikasi yang signifikan.
Penyebab Plasenta Sirkumvalata
Plasenta sirkumvalata terjadi akibat kelainan dalam proses implantasi plasenta pada dinding rahim. Sebab pasti dari kondisi ini belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor-faktor tertentu yang berhubungan dengan proses pembentukan plasenta dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini, antara lain:
- Gangguan pada proses penempelan plasenta: Ketika plasenta tidak menempel dengan sempurna atau terlibat dalam proses penempelan yang tidak normal pada dinding rahim.
- Kehamilan ganda: Kehamilan dengan lebih dari satu janin dapat meningkatkan risiko plasenta sirkumvalata.
- Kondisi medis ibu: Penyakit seperti diabetes atau hipertensi pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya kelainan pada plasenta.
- Kehamilan sebelumnya dengan komplikasi plasenta: Ibu yang memiliki riwayat masalah plasenta pada kehamilan sebelumnya mungkin lebih berisiko mengalami plasenta sirkumvalata.
Gejala dan Komplikasi
Sebagian besar kasus plasenta sirkumvalata tidak menunjukkan gejala yang jelas dan ditemukan secara kebetulan selama pemeriksaan ultrasonografi (USG). Namun, dalam beberapa kasus, plasenta sirkumvalata dapat menyebabkan komplikasi berikut:
- Pertumbuhan janin terhambat (IUGR): Plasenta yang terlipat atau tidak sempurna dapat mengurangi aliran darah dan nutrisi yang disuplai ke janin, yang dapat menghambat pertumbuhannya.
- Preeklampsia: Ibu hamil dengan plasenta sirkumvalata mungkin berisiko lebih tinggi mengembangkan preeklampsia, kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ.
- Kelahiran prematur: Dalam beberapa kasus, plasenta sirkumvalata dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, karena gangguan pada aliran darah plasenta dapat mempengaruhi kesehatan janin.
- Perdarahan post-partum: Plasenta yang tidak sepenuhnya terlepas setelah melahirkan dapat menyebabkan perdarahan pasca-persalinan yang berbahaya bagi ibu.
Diagnosis Plasenta Sirkumvalata
Plasenta sirkumvalata biasanya didiagnosis melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG). Selama pemeriksaan ini, dokter akan memeriksa posisi dan bentuk plasenta, serta aliran darah di dalamnya. Jika ditemukan adanya kelainan pada plasenta, dokter mungkin akan memantau kehamilan dengan lebih ketat untuk memastikan bahwa ibu dan janin tetap sehat.
Penanganan dan Prognosis
Pada banyak kasus, plasenta sirkumvalata tidak memerlukan pengobatan khusus jika tidak menyebabkan komplikasi yang serius. Pengelolaan kondisi ini lebih berfokus pada pemantauan ketat terhadap kesehatan ibu dan janin sepanjang kehamilan. Dokter akan melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan bahwa tidak ada gangguan pada pertumbuhan janin atau tanda-tanda komplikasi lainnya.
Jika plasenta sirkumvalata menyebabkan komplikasi seperti gangguan pertumbuhan janin atau preeklampsia, pengobatan yang tepat akan diberikan, dan dalam beberapa kasus, persalinan prematur mungkin diperlukan untuk melindungi kesejahteraan ibu dan bayi.