Makanan yang Bisa Memicu Tantrum pada Anak, Ortu Harus Tahu!

Tantrum pada anak merupakan perilaku emosional yang sering ditandai dengan teriakan, tangisan, atau bahkan perilaku agresif. Meskipun tantrum bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kelelahan, frustrasi, atau perubahan lingkungan, pola makan anak juga dapat berperan penting. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang dapat memicu tantrum pada anak, serta penjelasan mengapa orang tua perlu memperhatikan asupan gizi anak mereka.

1. Makanan Tinggi Gula

Makanan dan minuman yang mengandung banyak gula, seperti permen, soda, dan kue, dapat menyebabkan lonjakan energi yang cepat. Setelah lonjakan energi ini, anak dapat mengalami penurunan yang tajam, yang bisa membuat mereka merasa lelah dan frustrasi. Perubahan mood ini sering kali berakhir dengan tantrum. Selain itu, konsumsi gula berlebih juga dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, seperti obesitas dan diabetes.

2. Makanan Olahan dan Junk Food

Makanan yang tinggi lemak jenuh, garam, dan bahan pengawet, seperti makanan cepat saji dan camilan olahan, dapat berkontribusi pada perubahan suasana hati. Banyak junk food mengandung bahan kimia yang dapat memengaruhi perilaku anak, seperti pewarna makanan dan pengawet yang bisa memicu reaksi negatif. Anak-anak mungkin menjadi lebih gelisah dan sulit berkonsentrasi setelah mengonsumsi makanan tersebut.

3. Makanan Alergen

Beberapa anak mungkin memiliki alergi atau sensitivitas terhadap makanan tertentu, seperti susu, telur, gluten, atau kacang-kacangan. Ketika anak mengonsumsi makanan yang tidak sesuai, mereka dapat mengalami reaksi alergi yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan emosional. Rasa gatal, nyeri perut, atau gejala lainnya dapat membuat anak merasa frustrasi dan berujung pada tantrum.

4. Kafein

Kafein ditemukan dalam minuman seperti kopi, teh, dan minuman energi, serta dalam cokelat. Kafein adalah stimulan yang dapat menyebabkan anak-anak merasa lebih gelisah dan sulit tidur. Anak yang mengonsumsi kafein berisiko mengalami lonjakan energi yang diikuti dengan penurunan energi, yang dapat menyebabkan perubahan mood dan tantrum.

5. Makanan dengan Karbohidrat Olahan

Makanan yang kaya karbohidrat olahan, seperti roti putih dan pasta, dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, diikuti dengan penurunan yang tajam. Fluktuasi ini dapat membuat anak merasa lapar dan lelah, memicu suasana hati yang buruk dan kemungkinan tantrum.