Wonders terakhir yang akan di kunjungi membuatku bersemangat. Bagaimana tidak, semua orang mendambakan untuk bisa pergi ke destinasi ini. Pernah melihat hal seperti ini? Dibalik kabut tebal yang mengelilingi bukit kehijauan dan hutan lebat dengan aneka suara hewan di dalamnya, berdiri rumah adat yang sudah terkenal seantero dunia, Waerebo.
Tak kusangka, ternyata di kunjungan ketigaku ke Waerebo, banyak yang sudah berubah. Salah satunya adalah jalan menuju desa yang sekarang jauh lebih pendek jaraknya. Dulu, pertama kali kesini, aku harus mendaki selama hampir 4 jam dimulai dari gereja desa Denge. Sekarang, semua pendakian dimulai dari pos satu dan hal itu memotong waktu lama pendakian menjadi dua jam saja.
“Sat, masih lama?” jawabku terengah.
“Sedikit lagi, Buncit.” jawab Satya.
Ternyata benar, staminaku benar-benar berubah. Yang dulunya masih kuat nanjak, sekarang cepat sekali capek. Mungkin lonjakan berat badan yang meningkat drastis menjadi salah satu alasan mengapa hal itu terjadi. Aku memang selalu mencoba aneka kuliner dari semua tempat yang kudatangi, terkadang sampai lupa diri.
Padahal, kami memulai perjalanan dari pos satu. Jadi, kami hanya berjalan sejauh 5,5 kilometer melintasi bukit. Dulu saat pertama kali kesini, aku harus berjalan sejauh 10 kilometer untuk mencapai puncak. Dan saat itu tak terasa capek, rasanya enteng saja.
“Ncit, lihat! Udah sampai tuh!” teriak Satya.
Aku dan Mas Chan yang sudah ngos-ngosan menghampiri Satya.
Terlihat beberapa atap berbentuk kerucut yang terhalang oleh kabut. Tak lama, kabut itu mulai memudar. Alhamdulillah..
Waerebo, aku kembali.
Mengunjungi waerebo berkali – kali tidak akan bosan sama sekali. Tempat ini adalah salah satu destinasi wisata yang harus dikunjungi pada saat pergi ke NTT. Meskipun berada di flores, rupanya dipercayai bahwa nenek moyang dari ke 7 rumah unik yang ada ini adalah berasal dari sumatera barat, atau suku minangkabau.
Desa ini terletak di dataran yang sangat tinggi sekali sehingga mempunyai hawa yang dingin dan sejuk. Berkunjung ke waerebo adalah impian dari banyak traveler yang ada.