Kenali Perbedaan Alergi Matahari dan Terbakar Matahari

Alergi matahari dan terbakar matahari adalah dua kondisi yang seringkali dikaitkan dengan terpaparnya kulit dan mata pada sinar matahari. Namun, keduanya sebenarnya merupakan kondisi yang berbeda. Pada artikel ini, kami akan membahas perbedaan antara alergi matahari dan terbakar matahari.

Alergi matahari, juga dikenal sebagai fotosensitivitas, adalah kondisi di mana kulit dan mata bereaksi secara berlebihan terhadap sinar matahari. Reaksi ini dapat terjadi pada beberapa menit setelah terpapar sinar matahari dan dapat memburuk selama beberapa jam setelah terpapar. Gejala dari alergi matahari dapat meliputi ruam, gatal, bengkak, dan kemerahan pada kulit. Sedangkan pada mata, gejalanya biasanya berupa rasa sakit, gatal, dan sensitivitas terhadap cahaya. Reaksi alergi matahari dapat terjadi pada setiap orang, tetapi biasanya lebih sering terjadi pada mereka yang memiliki kulit yang sangat sensitif atau memiliki riwayat keluarga dengan kondisi serupa.

Di sisi lain, terbakar matahari adalah kondisi di mana kulit dan mata mengalami kerusakan akibat terpapar sinar matahari terlalu lama atau terlalu banyak. Gejala dari terbakar matahari meliputi kulit yang terasa panas, kemerahan, dan perih. Terbakar matahari dapat memburuk selama beberapa jam setelah terpapar sinar matahari dan dapat memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu untuk sembuh sepenuhnya. Terbakar matahari dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada mereka yang terpapar sinar matahari tanpa perlindungan yang memadai.

Dalam hal pengobatan, alergi matahari dan terbakar matahari membutuhkan pendekatan yang berbeda. Untuk alergi matahari, pengobatannya biasanya meliputi penggunaan krim kortikosteroid dan antihistamin untuk mengurangi gejala pada kulit dan mata. Untuk mencegah terjadinya reaksi alergi matahari, disarankan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF yang tinggi dan membatasi paparan sinar matahari selama periode yang sangat terang.

Sementara itu, terbakar matahari dapat diobati dengan menggunakan pelembap dan krim yang mengandung aloe vera untuk membantu mendinginkan kulit dan mengurangi peradangan. Disarankan untuk menghindari terpapar sinar matahari selama beberapa hari dan menggunakan pakaian yang longgar dan lembut yang dapat melindungi kulit yang terbakar. Selain itu, penting untuk minum banyak air untuk membantu menjaga kulit tetap lembab dan mempercepat proses penyembuhan.