PARIS-SAINT GERMAIN TIDAK MENGIKUT SERTAKAN DIRI UNTUK EUROPEAN SUPER LEAGUE

Klub asal Prancis, Paris Saint-Germain menolak untuk bergabung dalam European Super League. Paris Saint-Germain menolak tawaran yang di berikan kepada mereka, mengingat terdapat faktor politik serta kedekatan pemiliki klub Paris Saint-Germain dengan UEFA.

Diketahui sudah terdapat 12 klub yang resmi mengikuti kompetisi dari European Super League. Beberapa klub merupakan enam raksasa dari Liga Inggris yaitu Liverpool, Manchester United, Manchester City, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur. Kemudian masing-masing dari Serie A dan Laliga memiliki tiga wakil yaitu Juventus, AC Milan, Inter Milan, Real Madrid, Barcelona serta Atletico Madrid.

European Super League akan di ikuti oleh 20 klub dan saat ini hanya memiliki 12 klub dan masih menunggu kedelapan klub tersebut yang akan bergabung dalan kompetisi European Super League sampai batas waktu yang akan di tentukan. Dalam pelaksaan dari European Super League akan di sponsori oleh JPMorgan asal Amerika Serikat yang memberikan dana segarnya.

Untuk tampil di atas liga tersebut masing-masing dari klub akan mendapatkan uang yang sangat tinggi, mereka akan mendapatkan sekitar 300 juta pounds atau setara hampir 6 Triliun rupiah. Jumlah akan dapat bertambah jika sesuai dengan penampilan. Kompetisi ini merupakan salah satu sumber pendapatan untuk memperoleh uang di masa pandemi saat ini.

Namun dalam ajang kompetisi European Super League ini mendapatkan beberapa pertentangan untuk kompitisi tersebut, kompetisi yang hanya menyajikan untuk klub yang kaya dan akan menjadi kaya serta klub yang tidak berkecukupan dana akan menjadi lebih buruk kembali.

Kompiti tersebut juga tidak mendapatkan persetujuan dari UEFA da FIFA, mereka mengancam klub yang ikut serta dalam European Super League. serta pemain yang ikut tidak akan dapat bermain dan di larang tampil di Liga Domestik, Liga Champions bah sampai Liga Euro dan Piala Dunia.

Paris Saint-Germain yang merupakan salah satu klub yang juga kaya tidak ikut serta dalam kompetisi tersebut, Paris Saint-Germain diyakini sudah menolak tawaran untuk keikut sertaan dalam kompotisi European Super League. Karena pemilik dari klub tersebut merupakan satu satu rekan yang cukup dekat dengan UEFA, Paris Saint-Germain yang dimiliki oleh Qatar Sports Investments (QSI) yang juga pemilik dari klub Prancis, Nasser Al-Khelaifi.

Serta BeIN Sports yang juga merupakan pemiliki dari Nasser Al-Khelaifi merupakan hak TV untuk Liga Champions dan hal yang paling dapat di untungkan Qatar merupakan tuan rumah dari Piala Dunia 2022 mendatang. Hal ini yang dapat membuat kenapa Paris Saint-Germain tidak ingin ikut serta dalam kompetisi tersebut.

Pemiliki dari Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khelaifi juga berhungan baik dengan Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. Bahkan Nasser Al-Khelaifi juga ingin menjadi Presiden dari European Clubs Association yang merupakan Asosiasi dari klub Eropa yang saat ini masih di pegang oleh pemiliki klub Juventus Andrea Agnelli masih menjabat sebagai Presiden tersebut.